Kamis, 29 April 2010

Hasil UN Tahap Utama Jeblok Ada Harapan di Tahap Ulangan

Tingkat kelulusan siswa pada ujian nasional (UN) tahun 2010, diprediksi mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Angka penurunan secara nasional diprediksikan sebesar 2%, termasuk Propinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Purworejo sebagai bagian dari Propinsi Jawa Tengah. Pada tahun 2009 lalu, angka kelulusan UN tingkat SLTA di Kabupaten Purworejo mencapai 94,45%. Pengumunan hasil UN tahun 2010 tingkat SMA/SMK/MA baik negeri maupun swasta, secara serentak dilaksanakan Senin (26/4) di seluruh sekolah. Mekanisme pengumuman bervariasi, ada yang mengundang para orangtua/ wali untuk diberi pengumunan hasil UN anaknya. Ada juga yang diserahkan kepada siswanya secara langsung.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo Drs Bambang Aryawan MM, ketika ditemui di ruang kerjanya Senin (26/4), mengungkapkan bahwa UN tahun 2010 tingkat SMA/SMK/MA baik negeri maupun swasta, diikuti 9.055 siswa. Mereka mengikuti UN tahap utama mulai 22 Maret, dan bagi yang tidak hadir pada saat itu dengan alasan yang bisa dipertanggungjawabkan, bisa mengikuti ujian susulan 29/3 lalu. Hasilnya diumumkan Senin (26/3), dengan prosentasi angka kelulusan sementra rata-rata 83,75%.
Bambang Aryawan yang didampingi Kabid Pendidikan Menengah Drs Basuki Budi Raharjo, mengatakan bahwa peserta dari SMA/MA baik swasta maupun negeri 3.727 siswa. Dari jumlah tesebut dinyatakan lulus pada tahap utama sebesar 3.145 siswa (84,38%). Sisanya 582 siswa dinyatakan tidak lulus. Sedangkan peserta dari SMK baik swasta maupun negeri 5.328 siswa, dinyatakan lulus 4.431 siswa (83,17%). Sisanya 897 dinyatakan tidak lulus.
“Untuk sementara belum ada sekolah yang siswanya lulus seratus prosen. Tapi itu masih data sementara, karena masih akan ada lagi UN ulangan (tahap II). Sehingga saat ini belum bisa membandingkan dengan hasil UN tahun lalu” katanya.
Kepada siswa yang lulus, ia menghimbau melalui kepala sekolah masing-masing agar saat merayakan kelulusan dilakukan dengan tindakan yang bersifat konstruktif. Jangan melakukan aksi corat coret, serta melakukan konvoi kendaraan yang bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Wujudkan rasa sukur dengan melakukan berbagai kegiatan yang positif, misalnya dengan anjangsana ke panti asuhan, sujud sukur kepada Tuhan. Hal itu sekaligus sebagai bentuk solidaritas kepada rekannya yang tidak lulus. Sumbangkan pakaian seragam, kepada anak yang membutuhkan.
Kepada para siswa yang belum berhasil, ia berharap jagar tidak pesismis. Masih ada kesempatan untuk meraihnya. Untuk itu ia minta agar sejak sekarang meningkatkan persiapan lagi, karena masih ada UN ulangan (tahap II), yang rencananya akan digelar mulai 10/5, sambil menunggu mekanismenya dari propinsi.
Ditambahkan oleh Basuki yang juga menjabat sebagai ketua panitia pelaksana UN tingkat Kabupaten Purworejo, bahwa besarnya angka ketidak lulusan saat ini dipengaruhi beberapa hal. Antara lain, ada siswa yang tidak lulus UN tahun kemarin, kemudian mereka menempuh ujian kejar Paket C (setara SMA), dan dinyatakan lulus.. Namun oleh pihak sekolah karena takut diprotes, sehingga didaftarkan sebagai peserta UN tahun ini. Padahal meraka saat ini berada di luar daerah, sehingga saat UN tidak hadir.
Bila dilihat dari segi persiapan, lanjutnya, ia mengakui pihak sekolah persiapannya sudah maksimal. Hanya berdasarkan hasil pantauan selama pelaksanaan UN, ada beberapa siswa yang menyampaikan keluhannya pada mapel Bahasa Inggris. Pada listening, pengucapannya terlalu cepat, sehingga banyak siswa yang kurang bisa memahami.
Menyangkut rencana UN ulangan (tahap II) yang direncananya mulai 10 Mei mendatang, lanjut Basuki, mekanismenya masih menunggu dari propinsi. Namun ada beberapa persyaratan yang bisa diijinkan mengikuti UN ulangan. Yaitu siswa yang hadir dan dinyatakan tidak lulus pada uijan utama dan susulan (tahap I). Bagi siswa yang tidak hadir pada UN tahap I, tidak bisa mengikuti UN ulangan (tahap II). Namun demikian ia optimis hasil UN secara keseluruhan tahun ini, bisa mempertahankan prosentase tahun lalu. (dari : website :pemkab purworejo)

Senin, 26 April 2010

PENGUMUMAN PELAKSANAAN UJIAN ANKAPIN / ATKAPIN II

Berdasar surat dari Panitia Ujian Ankapin/Atkapin II untuk wilayah Jateng Dan DIY, pelaksanaan ujian profesi keahlian pelaut kapal penangkap ikan akan dilaksanakan pada tanggal 18 - 25 Mei 2010 di SUPM Tegal. Bagi taruna maupun alumni SMK N 4 Purworejo untuk program keahlian NKPI dan TKPI yang berminat bisa menghubungi sekolah (Kaprog masing-masing Jurusan).

PENGUMUMAN HASIL UJIAN NASIONAL TAHUN PEMELAJARAN 2009/2010

DAFTAR NILAI HASIL UJIAN NASIONAL TAHUN PEMELAJARAN 2009/2010 UNTUK PROGRAM KEAHLIAN NKPI DAPAT DI DOWNLOAD DI SINI http://www.ziddu.com/download/9613295/NILAINKPI.xls.html

DAFTAR NILAI HASIL UJIAN NASIONAL TAHUN PEMELAJARAN 2009/2010 UNTUK PROGRAM KEAHLIAN TKPI DAPAT DI DOWNLOAD DI SINI http://www.ziddu.com/download/9613366/NILAITKPI.xls.html

AFTAR NILAI HASIL UJIAN NASIONAL TAHUN PEMELAJARAN 2009/2010 UNTUK PROGRAM KEAHLIAN BIAP DAPAT DI DOWNLOAD DI SINI http://www.ziddu.com/download/9613413/NILAIBIAP.xls.html

Sabtu, 03 April 2010

MARS SMK

Jadikan Mars SMK sebagai nada dering HP anda selakan Download Mars SMK DISINI

BONEKA DAN UANG 1 MILYAR

Seorang pria dan wanita telah menikah selama lebih dari 60 tahun. Mereka saling berbagi apa saja. Mereka berbincang tentang apa saja. Mereka tidak menyimpan rahasia satu dari yang lain, kecuali bahwa wanita tua itu mempunyai sebuah kotak sepatu di lemari pakaiannya yang dia katakan kepada suaminya untuk tidak sekali2 membukanya atau bahkan menanyakan tentang barang itu kepadanya.
Selama bertahun-tahun, si suami tak peduli tentang kotak itu, tetapi suatu saat si wanita tua itu jatuh sakit dan dokter mengatakan bahwa dia tidak akan sembuh. Untuk merapikan seluruh urusan mereka, si suami mengambil kotak sepatu itu dan membawanya ke ranjang tidur isteri yang sedang berbaring sakit.
Si isteri sepakat bahwa inilah saatnya untuk si suami mengetahui apa yang tersimpan di kotak itu.
Ketika dia membukanya, dia temukan ada 2 boneka rajut (crocheted dolls) dan setumpuk uang sejumlah $ 95,000 (~Rp 1milyar)! Dia segera bertanya kepada isterinya tentang barang dan uang tersebut.
“Ketika kita menikah,” si isteri menjelaskan, “nenekku menceritakan rahasia kebahagiaan perkawinan, yaitu jangan membantah. Dia bilang jika suatu saat saya merasa marah terhadapmu, saya harus tetap tinggal diam dan merajut sebuah boneka.”
Si suami tua itu sungguh tersentuh hatinya; dia sulit menahan air matanya. Hanya ada dua boneka yang indah di kotak itu, artinya sang istri marah kepadanya hanya dua kali selama bertahun-tahun hidup bersama dan saling mencintai. Hati suami berbunga-bunga karena rasa bahagia.
“Sayangku,” dia berkata, “sudah jelas bagiku tentang boneka itu, tetapi bagaimana tentang adanya uang sebanyak itu? Dari mana kau dapatkan itu?”
"Oh," isteri menyahut, “Itu adalah uang hasil penjualanku dari boneka-boneka itu!” :'
Have a positive day!